Semakin Sibuk Semakin Bahagia
Terlihat seperti resep dokter ya? Eits, tapi itu bukan resep dokter dirumah sakit ya dan juga bukan resep sesungguhnya. Hanya berupa kutipan dan bukanlah suatu yang 100% betul tapi sebuah pegangan dimana Aku sering kehilangan arah.
Coba ingat kembali dimasa kanak-kanak kita. Sewaktu SD aku selalu merasa ringan. Bukankah dimasa itu kita sedang sibuk-sibuknya.
Sibuk dengan kewajiban, mencari hal-hal yang menyenangkan, kita sibuk seharian disekolah dengan berbagai pertarungan nilai, lalu pulang istirahat lanjut bermain. Kadang juga disaat jam belajar malam dirumah saya selalu menyelipkan hal-hal menyenangkan seperti menggambar, menyanyi dll.
Anak-anak lebih sering aktif melakukan kegiatan positif dan ini membuatku sadar bahwa semakin dewasa kegiatan kita lebih banyak menjerumus ke hal-hal yang kurang produktif.
Katanya ini bisa efek lelah dari hal-hal yang tidak disukai.
Yayaya... Berikan aku sedikit pendapat dikomentar mungkin kita juga bisa bertukar pikiran melalui email.
Menginjak masa-masa dewasa kita mulai dihadapkan dengan masalah-masalah entah itu dirumah dilingkungan bahkan diri kita sendiri dalam tahap pertumbuhan dan pendewasaan yang membuat kita banyak menuntut pada diri sendiri.
Terkadang merasa belum siap dengan semua ini yang mengakibatkan kita tenggelam didalamnya begitu saja.
Occasionally, Think that 20s is not suitable for me.
Dimasa-masa seperti ini aku sering keluar dari logika sendiri Argh....
"Aku berada didalam kondisi yang buruk karna kehilangan kendali dari akal dan logika dengan menggunakan perasaan yang salah."
Yang lebih menyedihkan karna kita merasa menjadi lebih sensitif dan sangat tidak produktif. Walau begitu aku belajar mengambil sisi baiknya terkadang hal-hal buruk yang terjadi jika tidak ada maka tidak ada pembelajaran. Dan ini tidak mudah.
Ada beberapa dari kita bertahan dengan kenangan masa bahagia sehingga membuatnya berpikir bahwa kesialan yang didapatkan sekarang seolah-olah akan membunuh. Alih-alih bergerak untuk berevolusi kita semakin tenggelam dalam masalah tersebut.
Hey! Tidak ada yang abadi kebahagiaan dan kesedihan akan selalu berlalu. Terlebih itu adalah pasangan sejati manusia seumur hidup.
Daripada memikirkan untuk mencari kebahagiaan (yaaa.. Bukannya. Menghasutmu) kita lebih bijak jika menyadarkan diri bahwasanya kebahagiaan hanya beberapa persen dari hidup kita.
Jika kamu sudah di paragraf ini, aku berterima kasih banyak karna sudah mau membaca isi-isi kepalaku yang kutuang dalam tulisan kacau ini :).
Tidakkah kamu sadar bahwa otak kita manusia adalah pencipta masalah. Karna otak berkerja terus sehingga akan selalu mencari sesuatu yang harus dikerjakan. Dan baik buruknya, negatif atau positifnya itu semua pilihan kita.
Kesibukan untuk mencari atau menciptakan kebahagiaan bukanlah sesuatu yang sesuai dengan judul tulisan kali ini. Tetapi bisa dibilang kebahagiaan adalah hasil kesibukan-kesibukan yang kita pilih. Jika kita bertanya kenapa masih banyak orang yang stress karna terlalu sibuk ? Sesuatu yang berlebihan tidak ada yang baik.
Memilih sibuk melarikan diri dari masalah mungkin akan memberikan efek menenangkan sementara ,namun jika kita memilih sibuk menyelesaikan masalah maka itu lebih baik.
Salah satu penyakit manusia zaman sekarang yaitu kebahagiaan. Kita menciptakannya, memalsukannya, memamerkannya, bahkan tak jarang kita semakin sedih melihat kebahagiaan yang dibagikan orang lain. Terlebih jika kerja kita hanya memantau socmed.
"Semua yang terlihat sempurna hanya ilusi belaka. Semua memiliki cacat didalamnya. "
Padahal apa bagusnya jika hanya kebahagiaan yang dicari bukankah itu adalah hal yang harus kita rasakan. Dan itu tidak akan mampu sepenuhnya kita rasa tanpa adanya kesedihan, kecemasan dan perasaan yang lain.
Seiring berjalannya waktu, saya sadar bahwa hidup ini sangatlah singkat. Kita tak perlu terlalu sibuk untuk bahagia dengan mencari kebahagiaan yang sifatnya sementara. Kita juga tak harus terlalu lama berselimut dalam kesedihan yang sejatinya pasti berlalu.
Banyak hal yang harus kuperbaiki dalam tindakan dan pilihan.
Berkumpul dengan orang-orang yang bisa tertawa bersama dan merasa saling dicintai juga salah satu tindakan dan pilihan yang membahagiakan.
Saat kamu mengalami masa-masa kegelisahan cobalah untuk menawarkan bantuan atau melakukan kebaikan kepada orang lain. Ini mampu meningkatkan kebahagiaan dan juga bonusnya hubungan sosial.
"Karna hidup butuh pencapaian! Sekecil apapun itu. "
Aku rasa akan sangat panjang untukku melanjutkan semua ini. Aku senang bisa berbagi ini. Menuangkan isi kepala daalm tulisan salah satu hal yang kusukai entah kenapa aku merasa bahwa semoga ini bisa bermanfaat bagi yang lain bukan cuma untuk diriku sendiri.
Salam hangat. Good Night;)

Komentar
Posting Komentar