Menjadi lebih tenang dengan mengenali batasan-batasan sehat dalam hidup
Healthy Boundaries
Sadar gak sih guys…kebutuhan kita akan stabilitas emosi tumbuh seiring bertambahnya usia.
Dan untuk mampu membawa diri lebih sehat kedalam arus kehidupan saya belajar banyak hal mengenai batasan dalam hidup,
Dengan gemerlapnya dunia ini, perlunya kita untuk mengurangi ekspektasi untuk dapat melihat lebih jelas tujuan kita.
Memberi batasan disini bukan seperti kita memberikan benteng besar dan tinggi antara diri dengan sesuatu maupun seseorang. Seramai apapun teman kita, sesayangnya pasangan dan orang tua, tidak ada yang dapat memahami dan menemani diri kita lebih lama selain diri sendiri.
Dan dalam batasan sehat ini tidak hanya berlaku antara kamu dan mereka tapi juga merangkup segala hal aspek kehidupan.
Saya selalu bertanya apa bedanya saya makan sehat dan makan sembarangan, apa yang terjadi jika saya menerima cinta dari sembarangan orang dan apa sebenarnya harus saya lakukan untuk mengetahui lebih jelas tujuan saya yang ternyata banyak sekali.
Nah untuk setiap pribadi itu memiliki cara pandang dan aturan yang berbeda-beda dalam menempatkan batasan-batasan yang sehat untuk pribadinya. Dan ini tuh beragam banget karna mediasinya berasal dari keragaman budaya, kepribadian dan lingkungan juga menjadi indicator batasan-batasan tersebut.
Singkatnya begini : “A boundary is a limit or edge that defines you as separate from others”
(Katherine, 2010, p. 14).
Yang sering menjadi pertanyaan adalah bagaimana kita bisa membuat Health Boundaries tersebut. Sebenarnya ini secara alamiah sudah kita terapkan tanpa sadar seperti saat kita marah karna adik kita yang masuk kamar tapi gak ditutup lagi pintunya, hal wajar kalau kita merasa lebih emosional karna sudah ada terpogram di otak kita bahwa keluar masuk kamar harus tutup pintu. Sama seperti beberapa Negara yang melarang miras untuk dijual dan dikonsumsi bebas, dari beberapa factor dan alasan yang mereka punya sebenarnya itulah yang membentuk definisi dari Negara tersebut.
Dan yang buat saya sangat tertarik untuk belajar lebih banyak tentang ini dan ingin berbagi disini karna sebenarnya salah satu manfaat terbesar bagi saya adalah, semakin kita menyelami diri kita untuk tau apa-apa saja yang boleh tidaknya menjadi aturan untuk diri sendiri, kita juga sadar dan belajar bahwa setiap hal dan orang lain juga harus kita tau sampai mana batasnya kita bersikap.
Examplenya gini, saya tidak suka pesan yang dihapus entah salah kirim atau salah tulis apapun itu alasannya, dan saya pun melakukan hal yang sama sebisa mungkin untuk tidak melakukan hal tersebut. Jadi saat seseorang melakukannya awalnya saya marah tapi saya mencoba mengatakannya agar lainkali tidak perlu dihapus penting tidaknya, baik buruknya saya siap semuanya. Jika orang tersebut tidak bisa diajak berkompromi ya bukan urusan saya dan bukan salah saya jika mengabaikannya.
Saya juga pernah dapat seorang teman yang menurut saya dia punya pendirian yang bagus dan saya acungi jempol 4. Jadi dia merupakan seorang yang sangat tepat janji, dia selalu berusaha untuk menepati semua hal ketika dia berjanji dan dia pernah marah ke saya karna saya tidak menepati janji. Bukan tidak menepati tapi saya terlalu banyak mengulur waktu untuk menepatinya dan jadilah dia marah, darisitu saya sadar jika berada diposisinya pasti saya juga akan marah dan kita menertawakan satu sama lain.
Hikmah positifnya saya belajar darinya dengan versi saya sendiri. Saat seseorang mengatakan sebuah janji, saya akan langsung mengatakan jangan berjanji karna kecil tidaknya pasti saya akan berekspektasi. Dan saya juga menjaga diri saya dari hal yang namanya janji, jika menurut saya belum terlalu yakin sebisa mungkin untuk tidak berjanji. Karna bagaimanapun saya tidak ingin merepotkan diri saya sendiri dan juga orang lain dengan ekspektasi.
Itu contoh kecil batasan kita terhadap orang lain, lalu bagaimana dengan dunia sekitar kita yang dimensinya lebih besar. Contohnya seperti kita punya beberapa teman yang berpegang teguh melindungi dirinya dengan hijab, saat dia melamar kerja disebuah instansi ternyata diwajibkan untuk karyawannya tidak menggunakan hijab maka pilihan terbaiknya adalah untuk mencari opsi pekerjaan lain. Dan tidak ada yang salah didua hal tersebut karna mereka memiliki aturannya masing-masing.
Emangnya seberapa pentingsih dari health boundaries ini.
Honestly, dari saya sendiri yang sedang menulis blog ini, bagi saya sangat penting. Karna ini mampu meminimalisir diri kita dari sifat Gak Enakan!, yang mana ini lebih banyak memberikan efek merugikan diri sendiri tapi bukan berarti kita semakin menjadi arogan disini. Justru saat kita tau batasan-batasan sekitar kita juga lebih bisa menghargai dan bersikap dengan bijak.
Orang-orang yang menerapkan ini kebanyakan mereka terlihat lebih tegas dan jujur dalam kesehariannya. Namun sebagian mengganggap sebagai pribadi yang rumit dan sulit. Padahal yah, saat kita melabrak suatu batasan secara tidak sadar bisa saja orang tersebut bisa lebih marah dari yang kita bayangkan.
Karna secara alamiah batasan-batasan ini juga sama seperti pagar yang memiliki alarm yang bisa bunyi setiap kali tersentuh. Dan hanya kesadaran kitalah yang bisa menerima bahwa kita semua memiliki batasan tersebut.
Dan untuk mengakhiri ini saya mempersingkatnya seperti apasih batasan yang sehat itu dan bagaimana penerapannya dalam sehari-hari yang membantu kita keluar sedikit demi sedikit dari perasaan gak enakan.
1. Belajar untuk jujur dan mengekspresikan perasaan anda dengan hormat tanpa menjatuhkan seseorang.
2. Belajar untuk mengatasi masalah secara langsung tanpa pihak ketiga atau sebuah media. Kan lebih enak saat kita bermasalah dengan seseorang untuk saling terbuka dibanding menyinggungnya disosmed apalagi melibatkan seseorang yang tidak ada kaitannya sama sekali.
3. Memperjelas sesuatu dibanding berekspektasi dan berharap seseorang membaca diri kita.
4. Menolak apapun jika kita tidak ingin melakukannya.
Semoga kita semua semakin dimampukan untuk mengenal sendiri batasan sehat diri kita dan jaga kesehatan, minumlah air putih yang cukup.
Terima kasih.

Komentar
Posting Komentar