Surat cinta untuk sang Ayah
Ayah adalah orang yang sangat jarang kita cari dalam keseharian. Dibanyak hal ayahlah yang kita butuhkan. Bagaimana seorang anak tumbuh bersama ayahnya dan bagaimana mereka meluangkan waktu bersama. Sebuah permata tidak terkira bagi kita yang bisa tumbuh dan banyak menghabiskan waktu bersama ayah. Tapi tidak semua anak mendapatkan itu termasuk kehadiran ayah. Dan saya bersyukur memiliki seorang ayah dan masih bisa melihatnya. Beliau adalah orang yang humoris dan jenaka. Walau kadang dia menjengkelkan itu tidak mengurangi rasa sayang kami kepadanya. Beliau juga dokter dan perawat spesial bagi anak-anaknya. Betapa paniknya saat anaknya sakit membuatku selalu merindukannya dikala ku sakit. Kami memang tidak begitu dekat dan akrab, kadang rasanya begitu canggung. Mungkin karna jarangnya kami berkumpul bersama. Masakanmu yang terbaik yang pernah kumakan. Dan cerita-cerita lucu mu nan penuh nasehat dikala anak-anakmu masih kecil membuatku bersemangat. Walaupun sudah tidak terlalu jelas diingatanku tapi masa-masa itu hal yang bermakna dan indah bagiku dan pasti saudara-saudaraku juga merasakannya.
Anakmu ini berjalan mengikuti bayanganmu yang tanpa kamu sadari. Setiap kenangan kita memberiku pelajaran hidup. Tanpa sadar kita sudah bersama menjadi keluarga dalam waktu yang tidak sebentar. Dan masih ada banyak hal yang ingin kusampaikan dan kupertanyakan. Namun kita hanya tenggelam dalam kehidupan kita masing-masing. Punggungmu yang mampu kutatap dari jauh menyadarkanku akan tanggunganmu bukanlah hal main-main. Maaf kadang aku menuntut banyak hal darimu yang bahkan diriku sendiri tidak mampu menjadi putri yang baik. Kita mirip dalam beberapa hal namun yang kusuka adalah versi dari dirimu ayah.

Komentar
Posting Komentar